Posted on Leave a comment

LITERASI TIK – INFORMASI

Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.( https://id.m.wikipedia.org/wiki/Informasi )

Informasi menurut para ahli : ( https://www.google.co.id/amp/s/pakarkomunikasi.com/pengertian-informasi-menurut-para-ahli/amp )

  • Abdul Kadir, Mcfadden, dkk

Menurut Abdul Kadir dan Mc Fadden, informasi merupakan data yang telah diproses. Pemrosesan data tersebut dilakukan sedemikian rupa sehingga data yang telah diproses tersebut dapat meningkatkan pengetahuan orang yang menerima dan menggunakannya.

  • Anton M. Moeliono

Anton M. Moeliono juga mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses, namun pemrosesan tersebut dilakukan untuk suatu tujuan tertentu. Selanjutnya  Anton M. Moeliono juga menyatakan bahwa informasi merupakan keterangan, kabar berita, pemberitahuan, penerangan, atau bahan nyata lainnya yang dapat digunakan sebagai bahan kajian analisis untuk mengambil kesimpulan atau keputusan tertentu.

  • Azhar Susanto

Dalam buku Sistem Informasi Akuntansi, Azhar Susanto mendefinisikan informasi sebagai hasil pengolahan data. Data yang dihasilkan tersebut memberikan arti & manfaat tertentu bagi otang yang menerimanya.

  • Barry E. Cushing

Dalam buku Accounting Information System and Business Organization, Barry E. Cushing menyatakan bahwa infromasi merupakan suatu hal yang menunjukkan hasil suatu proses pengolahan data. Hasil pengolahan data tersebut terorganisir dan mempunyai manfaat atau berguna bagi penerimanya

METODE PENCARIAN INFORMASI BY KUHLTHAUS

Kuhlthaus

Proses pencarian informasi menurut Kuhlthau (1993) dapat dibagi menjadi 6 tahap yaitu: inisiasi, seleksi, eksplorasi, formulasi, koleksi dan presentasi.

Kuhlthau menguraikan bahwa pola pencarian informasi sifatnya berjenjang, dimulai dari sesuatu yang tidak jelas, sampai pada tahap kejelasan dari informasi yang dicarinya. Tahap permulaan ditandai dengan kesadaran seseorang akan adanya kebutuhan informasi. Pada tahap inisiasi ini seseorang masih ragu-ragu terhadap inti permasalahannya. Tahap ini muncul pada saat seseorang merasa pengetahuannya masih kurang dari yang dibutuhkannya. Kemudian seseorang akan melakukan pemilihan informasi secara selektif. Tahap ini disebut tahap seleksi. Pada tahap seleksi seseorang akan merasa siap untuk memulai penelusuran. Setelah tahap seleksi, tahap berikutnya adalah tahap eksplorasi atau tahap penjelajahan. Tahap ini sering merupakan tahap yang paling sulit bagi pemakai dan perantara (intermediary) atau petugas lembaga informasi. Hal ini disebabkan karena ketidakmampuan pemakai untuk menyatakan dengan tepat mengenai informasi yang dibutuhkannya. Tahap berikutnya adalah tahap formulasi, pada tahap ini perasaan tidak pasti mulai mengikis, kepercayaan diri mulai meningkat. Pola pikir mereka menjadi lebih jelas dan terpusat pada masalah yang ditekuninya. Setelah tahap ini dilampaui, pemakai akan sampai pada tahap koleksi, pada tahap ini interaksi antara pemakai dan sistem informasi menjadi lebih efektif dan efisien. Mereka akan mengumpulkan informasi yang terfokus pada masalah yang dihadapainya. Tahap terakhir adalah tahap presentasi, yang terjadi pada saat tugas melengkapi penelusuran telah selesai. Suatu perasaan puas atau kecewa  akan muncul pada tahap ini. (https://www.google.co.id/amp/s/citrariasya.wordpress.com/2016/09/24/4-metode-pencarian-informasi/amp/ )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *